√ Silabus Ekonomi K13 SMA/MA Revisi Terbaru X, XI, XII 2017/2018
Jumat, 26 Januari 2018
Tambah Komentar
Silabus Ekonomi K13 SMA/MA X, XI, XII Revisi Terbaru 2017/2018.
Selamat datang para guru semua, pada kesempatan ini, kami akan bagikan
file Silabus Ekonomi SMA/MA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru 2017/2018
sesuai dengan buku cetak dari Kemendikbud revisi 2017. Silabus ekonomi ini sudah sesuai dengan mata pelajaran yang update untuk anak SMA/MA
jurusan IPS di tempat anda mengajar. Karena pada saat ini para guru
diharapkan sudah mengunakan acuan materi yang sesuai dengan silabus
kurikulum 2013 terbaru atau buku k13 revisi 2017, sehingga nantinya pada
saat membuat soal Ulangan Akhir Semester materi yang diujikan bisa
serentak.
Download Silabus Ekonomi K13 Revisi Terbaru SMA/MA 2017/2018. Pada artikel ini kami juga akan bagikan link download yang dapat digunakan untuk mengunduh file silabus ekonomi
k13 revisi terbaru ini. Namun, sebelum mendownload file tersebut, anda
juga bisa melihat langsung penjelasan dan cuplikan isi dari file silabus
ekonomi SMA terbaru ini.
Berikut ini merupakan cuplikan isi dan penjelasan mengenai Silabus yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2016 dan sesuai dengan buku K13 edisi revisi 2017.
SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
(SMA/MA)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Tema sentral pengembangan Kurikulum 2013 adalah naskah yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang bagi tumbuhnya prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan potensi bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
Abad 21 dikenal dengan era globalisasi yang ditandai dengan peradaban, budaya, dan batas antarbangsa menjadi semakin menyatu. Manusia dapat dengan mudah berbaur dengan manusia lain di berbagai belahan bumi. Proses mobilitas dan konektivitas orang, barang, dan jasa, serta informasi antarwilayah dan antarnegara semakin tinggi. Mobilitas tersebut dapat berbentuk distribusi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi global, lalu lintas pembayaran internasional, kegiatan pariwisata, pertukaran sumber daya ekonomi, serta transfer teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Tantangan pendidikan abad 21 terletak pada kecakapan individu dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi berpikir kritis dan pemecahan masalah, inovasi dan kreativitas, komunikasi, kerja sama, dan pemahaman tentang teknologi. Selain itu, perlu disiapkan SDM yang memiliki kecerdasan, terbuka, demokratis, damai, santun, mampu bersaing dan bersanding.
Fenomena tersebut di atas selain berdampak positif juga dapat menimbulkan ekses negatif yang perlu diantisipasi dengan perubahan paradigma pembangunan. Paradigma pembangunan perlu ditransformasikan dari paradigma yang berfokus pada kekayaan alam menuju paradigma peradaban sebagai kekayaan dan modal pembangunan sehingga menghasilkan manusia sebagai pelaku atau produsen.
Kurikulum 2013 dirancang untuk menjawab perubahan paradigma pembangunan dan tantangan pendidikan abad 21, serta bonus demografi sehingga dapat menghasilkan insan Indonesia produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi. Kurikulum mata pelajaran Ekonomi sebagai bagian integral dari Kurikulum 2013 dirancang untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
Kompetensi Dasar (KD) dan materi pembelajaran mata pelajaran Ekonomi disusun dengan memperhatikan urutan (sequence), kedalaman dan keluasan materi, rumusan Kata Kerja Operasional (KKO) yang sesuai dengan tuntutan kompetensi inti, linieritas dan koherensi struktur kompetensi, dan kontekstualisasi peraturan perundangan.
Perubahan tata kelola lembaga jasa keuangan, perkembangan sistem dan alat pembayaran, pentingnya literasi keuangan, perkembangan TIK dan perkembangan model kerja sama ekonomi internasional seperti Uni Eropa (UE), ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berdampak terhadap cara manusia dalam melakukan produksi, distribusi dan konsumsi serta perubahan struktur pasar. Hal tersebut sangat perlu diintegrasikan dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih kontekstual dan menarik minat belajar peserta didik.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaiannya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam mengembangkan materi, mengelola proses pembelajaran, menggunakan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
Tema sentral pengembangan Kurikulum 2013 adalah naskah yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang bagi tumbuhnya prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan potensi bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
Abad 21 dikenal dengan era globalisasi yang ditandai dengan peradaban, budaya, dan batas antarbangsa menjadi semakin menyatu. Manusia dapat dengan mudah berbaur dengan manusia lain di berbagai belahan bumi. Proses mobilitas dan konektivitas orang, barang, dan jasa, serta informasi antarwilayah dan antarnegara semakin tinggi. Mobilitas tersebut dapat berbentuk distribusi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi global, lalu lintas pembayaran internasional, kegiatan pariwisata, pertukaran sumber daya ekonomi, serta transfer teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Tantangan pendidikan abad 21 terletak pada kecakapan individu dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi berpikir kritis dan pemecahan masalah, inovasi dan kreativitas, komunikasi, kerja sama, dan pemahaman tentang teknologi. Selain itu, perlu disiapkan SDM yang memiliki kecerdasan, terbuka, demokratis, damai, santun, mampu bersaing dan bersanding.
Fenomena tersebut di atas selain berdampak positif juga dapat menimbulkan ekses negatif yang perlu diantisipasi dengan perubahan paradigma pembangunan. Paradigma pembangunan perlu ditransformasikan dari paradigma yang berfokus pada kekayaan alam menuju paradigma peradaban sebagai kekayaan dan modal pembangunan sehingga menghasilkan manusia sebagai pelaku atau produsen.
Kurikulum 2013 dirancang untuk menjawab perubahan paradigma pembangunan dan tantangan pendidikan abad 21, serta bonus demografi sehingga dapat menghasilkan insan Indonesia produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi. Kurikulum mata pelajaran Ekonomi sebagai bagian integral dari Kurikulum 2013 dirancang untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
Kompetensi Dasar (KD) dan materi pembelajaran mata pelajaran Ekonomi disusun dengan memperhatikan urutan (sequence), kedalaman dan keluasan materi, rumusan Kata Kerja Operasional (KKO) yang sesuai dengan tuntutan kompetensi inti, linieritas dan koherensi struktur kompetensi, dan kontekstualisasi peraturan perundangan.
Perubahan tata kelola lembaga jasa keuangan, perkembangan sistem dan alat pembayaran, pentingnya literasi keuangan, perkembangan TIK dan perkembangan model kerja sama ekonomi internasional seperti Uni Eropa (UE), ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berdampak terhadap cara manusia dalam melakukan produksi, distribusi dan konsumsi serta perubahan struktur pasar. Hal tersebut sangat perlu diintegrasikan dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih kontekstual dan menarik minat belajar peserta didik.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaiannya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam mengembangkan materi, mengelola proses pembelajaran, menggunakan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan menengah (SMA/MA) IPS dikenal sebagai kelompok peminatan bersama-sama dengan peminatan MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD, bersifat terpadu-integreted karena itu pembelajarannya tematik. Pada kelas rendah (I,II dan III) IPS dipadukan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas tinggi (Kelas IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara materi konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.
Setelah mengikuti pembelajaran IPS di pendidikan dasar dan kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di pendidikan menengah, peserta didik akan memiliki kemampuan sebagai berikut.
• Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
• Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara lisan dan/atau tulisan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;
• Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat;
• Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta bangga menjadi warga negara Indonesia; dan
• Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan menengah (SMA/MA) IPS dikenal sebagai kelompok peminatan bersama-sama dengan peminatan MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD, bersifat terpadu-integreted karena itu pembelajarannya tematik. Pada kelas rendah (I,II dan III) IPS dipadukan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas tinggi (Kelas IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara materi konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.
Setelah mengikuti pembelajaran IPS di pendidikan dasar dan kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di pendidikan menengah, peserta didik akan memiliki kemampuan sebagai berikut.
• Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
• Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara lisan dan/atau tulisan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;
• Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat;
• Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta bangga menjadi warga negara Indonesia; dan
• Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi SMA/MA mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai perserta didik yang merupakan pengembangan dari kompetensi IPS SD/MI dan SMP/MTs. Setelah mempelajari muatan pembelajaran Ekonomi, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.
• Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas sumber daya dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
• Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, teliti, responsif dan proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan ekonomi di masyarakat.
• Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang Ilmu Ekonomi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan seni untuk memecahkan masalah ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.
• Merancang, mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta secara mandiri, efektif, dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan ekonomi.
Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi SMA/MA mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai perserta didik yang merupakan pengembangan dari kompetensi IPS SD/MI dan SMP/MTs. Setelah mempelajari muatan pembelajaran Ekonomi, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.
• Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas sumber daya dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
• Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, teliti, responsif dan proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan ekonomi di masyarakat.
• Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang Ilmu Ekonomi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan seni untuk memecahkan masalah ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.
• Merancang, mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta secara mandiri, efektif, dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan ekonomi.
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran langsung (direct teaching)
dan tidak langsung (indirect teaching). Pembelajaran langsung adalah
pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan
keterampilan menggunakan pengetahuan melalui interaksi langsung dengan
sumber belajar yang menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung
yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect).
Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran melalui keteladanan,
ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran pengetahuan dan
keterampilan yang diharapkan memiliki dampak pengiring (nurturant
effect) terhadap pembentukan sikap dan perilaku peserta didik.
Pembelajaran langsung dilaksanakan dalam proses pembelajaran Kompetensi
Dasar pada Kompetensi Inti-3 dan 4.
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran kelas X, XI, dan XII diasjikan pada tabel berikut.
Kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran kelas X, XI, dan XII diasjikan pada tabel berikut.
A. Kelas X
Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi kebutuhan
Materi Pembelajaran
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
a. Pengertian ilmu ekonomi
b. Masalah ekonomi (Kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)
c. Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
d. Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
e. Biaya peluang (opportunity cost)
f. Prinsip ekonomi
g. Motif ekonomi
h. Pembagian ilmu ekonomi
i. Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah)
Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi kebutuhan
Materi Pembelajaran
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
a. Pengertian ilmu ekonomi
b. Masalah ekonomi (Kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)
c. Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
d. Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
e. Biaya peluang (opportunity cost)
f. Prinsip ekonomi
g. Motif ekonomi
h. Pembagian ilmu ekonomi
i. Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah)
Kegiatan Pembelajaran
a. Mengamati dan membaca berbagai sumber belajar yang relevan tentang konsep ilmu ekonomi
b. Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapat klarifikasi tentang konsep ilmu ekonomi
c. Melakukan identifikasi tentang kelangkaan dan biaya peluang serta membuat pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang serta menyimpulkan tentang konsep ilmu ekonomi
d. Menyajikan hasil identifikasi tentang kelangkaan dan biaya peluang sebagai bagian dari konsep ilmu ekonomi berdasarkan data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan secara lisan dan tulisan
a. Mengamati dan membaca berbagai sumber belajar yang relevan tentang konsep ilmu ekonomi
b. Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi untuk mendapat klarifikasi tentang konsep ilmu ekonomi
c. Melakukan identifikasi tentang kelangkaan dan biaya peluang serta membuat pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang serta menyimpulkan tentang konsep ilmu ekonomi
d. Menyajikan hasil identifikasi tentang kelangkaan dan biaya peluang sebagai bagian dari konsep ilmu ekonomi berdasarkan data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan secara lisan dan tulisan
B. Kelas XI
Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional
Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional
Materi Pembelajaran
Pendapatan Nasional
• Pengertian pendapatan nasional
• Manfaat pendapatan nasional
• Komponen-komponen/konsep pendapatan nasional
• Metode penghitungan pendapatan nasional
• Pendapatan per kapita
• Distribusi pendapatan nasional
Pendapatan Nasional
• Pengertian pendapatan nasional
• Manfaat pendapatan nasional
• Komponen-komponen/konsep pendapatan nasional
• Metode penghitungan pendapatan nasional
• Pendapatan per kapita
• Distribusi pendapatan nasional
Kegiatan Pembelajaran
• Membaca referensi dan atau sumber lain yang relevan tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
• Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi sebagai klarifikasi tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
• Membuat pola hubungan informasi/data yang diperoleh untuk menyimpulkan tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
• Melakukan penghitungan berdasarkan kasus yang disajikan guru atau sumber lain yang relevan
• Menyajikan hasil analisis penghitungan pendapatan nasional secara lisan dan tulisan
• Membaca referensi dan atau sumber lain yang relevan tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
• Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi sebagai klarifikasi tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
• Membuat pola hubungan informasi/data yang diperoleh untuk menyimpulkan tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
• Melakukan penghitungan berdasarkan kasus yang disajikan guru atau sumber lain yang relevan
• Menyajikan hasil analisis penghitungan pendapatan nasional secara lisan dan tulisan
C. Kelas XII
Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
4.1 Menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi
Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
4.1 Menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi
Materi Pembelajaran
Akuntansi sebagai Sistem Informasi
• Sejarah akuntansi
• Pengertian dan manfaat akuntansi
• Pemakai Informasi Akuntansi
• Karakteristik kualitas informasi akuntansi
• Prinsip dasar akuntansi
• Bidang-bidang akuntansi
• Profesi akuntan
• Etika profesi akuntan
Akuntansi sebagai Sistem Informasi
• Sejarah akuntansi
• Pengertian dan manfaat akuntansi
• Pemakai Informasi Akuntansi
• Karakteristik kualitas informasi akuntansi
• Prinsip dasar akuntansi
• Bidang-bidang akuntansi
• Profesi akuntan
• Etika profesi akuntan
Kegiatan Pembelajaran
• Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentang akuntansi sebagai sistem informasi
• Berdiskusi untuk memperdalam dan mendapatkan klarifikasi tentang akuntansi sebagai sistem informasi
• Mengumpulkan data dan informasi tentang akuntansi sebagai sistem informasi
• Menganalisis dan menyimpulkan tentang akuntansi sebagai sistem informasi
• Menyajikan/mempresentasikan hasil penalaran tentang akuntansi sebagai sistem informasi secara lisan dan tulisan
• Membaca buku teks atau sumber belajar lain yang relevan tentang akuntansi sebagai sistem informasi
• Berdiskusi untuk memperdalam dan mendapatkan klarifikasi tentang akuntansi sebagai sistem informasi
• Mengumpulkan data dan informasi tentang akuntansi sebagai sistem informasi
• Menganalisis dan menyimpulkan tentang akuntansi sebagai sistem informasi
• Menyajikan/mempresentasikan hasil penalaran tentang akuntansi sebagai sistem informasi secara lisan dan tulisan
*----- dan seterusnya.....file selengkapnya bisa langsung di download saja.
Itulah tadi beberapa cuplikan isi dan penjelasan mengenai Silabus Ekonomi K13 Revisi terbaru SMA yang dapat anda download pada link download di bawah ini;
Link Download:
Belum ada Komentar untuk "√ Silabus Ekonomi K13 SMA/MA Revisi Terbaru X, XI, XII 2017/2018"
Posting Komentar