√ Silabus Geografi SMA/MA K13 Revisi Terbaru 2017/2018
Jumat, 26 Januari 2018
Tambah Komentar
Silabus Geografi SMA/MA K13 Revisi Terbaru 2017/2018.
Selamat datang para guru semua, pada kesempatan ini kami masih akan
membagikan file Silabus Geografi SMA/MA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru
tahun ajaran 2017/2018. Memang pada tahun ajaran ini para guru dibuat
agak sedikit sibuk dan bimbang mengenai materi yang harus diajarkan ke
peserta didik, karena seiring adanya perubahan revisi dari Kurikulum
2013 ini maka otomatis materi yang akan didapatkan anak-anak sedikit
berubah, dan para guru sudah seharusnya mengetahui dan mengimbanginya.
Maka dari itu, Silabus ini sangatlah penting untuk pedoman mengajar para guru disekolah.
Download Silabus Geografi K13 Revisi Terbaru 2017/2018 SMA/MA. Pada artikel ini nantinya akan kami sediakan link untuk download atau mengunduh file asli dari File Silabus Geografi SMA/MA yang telah dikeluarkan langsung Kemendikbud RI pada tahun 2016 akhirlalu,
namun silabus ini sudah sesuai dengan buku K13 Revisi 2017 yang terbaru
yang digunakan sebagai buku pegangan siswa dan guru di sekolah. Sebelum
anda mendownloadnya, anda juga bisa melihat dulu penjelasan mengenai
silabus ini dibawah ini yang telah kami sajikan mengambil cuplikan isi
dari silabus tersebut.
Berikut ini merupakan cuplikan isi dan penjelasan mengenai isi dari Silabus Geografi SMA/MA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru 2017/2018
SILABUS MATA PELAJARAN GEOGRAFI
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
(SMA/MA)
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH
(SMA/MA)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA
JAKARTA
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Memasuki abad XXI, kebutuhan sumber daya alam semakin meningkat seiring denganpesatnya pertumbuhan penduduk dunia.Kebutuhan manusia yang merentang dari kebutuhan pokok (primer) sampai kebutuhan gaya hidup seperti aktualisasi diri dan kenyamanan, telah mendorong manusia untuk menata kembali sumber daya alam yang masih tersisa dan berusaha mencari alternatif sumber daya alam lain untuk penyediaan bahan pangan, industri, maupun energi. Namun demikian, tingkat kebutuhan manusia nampaknya terus melaju lebih cepat dibandingkandengan ketersediaan sumber daya alam. Akibatnya, terjadilah ekploitasi berlebihan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang meluas. Dampak lanjutan dari kondisi tersebut menimbulkan persaingan antarnegara dan antarkelompok masyarakat sehingga ancaman konflik sosial dan terjadi di mana-mana. Dengan demikian, memasuki abad XXIdibutuhkan perspektif baru dalam pengelolaan sumber daya alam dengan cara meningkatkan kerjasama dan meningkatkan interaksi antarwilayah di permukaan Bumi untuk bersama-sama membangun peradaban yang lebih damai dan sejahtera.
Memasuki abad XXI, kebutuhan sumber daya alam semakin meningkat seiring denganpesatnya pertumbuhan penduduk dunia.Kebutuhan manusia yang merentang dari kebutuhan pokok (primer) sampai kebutuhan gaya hidup seperti aktualisasi diri dan kenyamanan, telah mendorong manusia untuk menata kembali sumber daya alam yang masih tersisa dan berusaha mencari alternatif sumber daya alam lain untuk penyediaan bahan pangan, industri, maupun energi. Namun demikian, tingkat kebutuhan manusia nampaknya terus melaju lebih cepat dibandingkandengan ketersediaan sumber daya alam. Akibatnya, terjadilah ekploitasi berlebihan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang meluas. Dampak lanjutan dari kondisi tersebut menimbulkan persaingan antarnegara dan antarkelompok masyarakat sehingga ancaman konflik sosial dan terjadi di mana-mana. Dengan demikian, memasuki abad XXIdibutuhkan perspektif baru dalam pengelolaan sumber daya alam dengan cara meningkatkan kerjasama dan meningkatkan interaksi antarwilayah di permukaan Bumi untuk bersama-sama membangun peradaban yang lebih damai dan sejahtera.
Walaupun ada penggambaran dunia yang suram sebagaimana diuraikan di
atas, tetapi patut diakui bahwa keberhasilan manusia untuk
menggembangkan teknologi sangat luar biasa. Manusia masih memiliki
harapan yang besar untuk memenuhi kebutuhan hidup melalui kemajuan
teknologi baik yang bersumber dari planet Bumi maupun dari alam semesta.
Untuk membangun harapan tersebut dan untuk memberi pemahaman yang
samaterhadap tantangan umat manusia di masa depan, hal yang patut
dipikirkan dan diajarkan kepada generasi mendatang adalah kearifan dalam
pemanfaatan sumber daya alam, membina pola hubungan sosial yang
harmonis,dan pelestarian lingkungan hidup.
Sebuahorganisasi bernama Partnership for 21st Century Learning
mengakomodasi masukan dari guru, ahli pendidikan, dan para pengusaha di
Amerika Serikat dengan mengusulkan dokumen Framework for 21st Century
Learning. Dokumen tersebut menggambarkan kebutuhan kompetensi manusia di
masa depan agar mampu menghadapi tantangan di masa datang yaitu:(1)
memiliki kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, (2) memiliki
kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama, (3) memiliki kemampuan mencipta
dan memperbarui, (4) memiliki literasi teknologi informasi dan
komunikasi, (5) memiliki kemampuan belajar kontekstual, dan (6) memiliki
kemampuan informasi dan literasi media. Kemampuan tersebut berlaku umum
dan setiap mata pelajaran di sekolah disarankan untuk memenuhi semua
kemampuan sesuai bidang keahlian masing-masing. Dengan demikian,
pendidikan menjadi salah satu harapan yang dapat diandalkan untuk
menyiapkan generasi penerus yang siap menghadapi permasalahan dan
tantangan global.
Geografi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan kausal berbagai
gejala dan peristiwa di permukaan bumi, merupakan mata pelajaran penting
yang dapat memberikan sumbangsih dalam mengatasi permasalahan dunia. Di
sejumlah negara, geografi telah ditempatkan sebagai mata pelajaran inti
dan telah banyak membantu proses pengambilan keputusandalam
pembangunan. Di Indonesia,materi geografi diberikan pada jenjang
pendidikan dasar sebagai bagian integral dari Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) dan diberikan pada jenjang pendidikan menengah sebagai mata
pelajaran tersendiri. Untuk mencapai kompetensi bidang geografi pada
Abad XXI, Kurikulum 2013 telah mempertimbangkan berbagai tuntutan,
masalah, dan harapan bangsa Indonesia pada khususnya dan harapan dunia
pada umumnya sebagaimana yang dirumuskan pada Framework for 21st Century
Learning.
Silabus ini
disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format
dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak
halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya.
Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide,
desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru
(teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur
pencapaiannya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to
learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta
didik.
Silabus
ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta
mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut,
komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif
pembelajaran dan penilaiannya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam
silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas.
Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru
dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik
masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru
diharapkan kreatif dalam mengembangkan materi, mengelola proses
pembelajaran, menggunakan metode dan model pembelajaran, yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat
perkembangan kemampuan peserta didik.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di
pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan menengah (SMA/MA)
IPS dikenal sebagai kelompok peminatan bersama-sama dengan peminatan
MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD, bersifat
terpadu-integrated karena itu pembelajarannya tematik. Pada kelas rendah
(I,II dan III) IPS dipadukan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia,
PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas tinggi (Kelas IV, V, dan VI)
menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP/MTs,
pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara materi konsep-konsep
ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan menengah
yaitu SMA/MA
IPS menjadi kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata
pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi,
Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.
Setelah mengikuti pembelajaranIPS di pendidikan dasar dan kelompok
peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di pendidikan menengah, peserta didik
akan memiliki kemampuan sebagai berikut.
• Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
• Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara lisan dan/atau tulisan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;
• Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat;
• Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkem¬bangan teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta bangga menjadi warga negara Indonesia;
• Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global; dan
• Dapat mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mensosialisasikannya dalam publikasi ilmiah dengan menerapkan teknologi digital.
• Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
• Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara lisan dan/atau tulisan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;
• Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat;
• Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkem¬bangan teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta bangga menjadi warga negara Indonesia;
• Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global; dan
• Dapat mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mensosialisasikannya dalam publikasi ilmiah dengan menerapkan teknologi digital.
a. Kompetensi Inti (KI) yang
dirumuskan sejak awal dan setiap kelas memiliki KI yang terdiri dari
KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan
KI-4 (keterampilan) yaitu:
Kelas X
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kelas X
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kelas XI
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kelas XII
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. KelasX
Alokasi waktu :3jam pelajaran/minggu
Alokasi waktu :3jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1. Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.1. Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan
Kompetensi Dasar
3.1. Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.1. Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan
Materi Pembelajaran
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
• Ruang lingkup pengetahuan geografi.
• Objek studi dan aspek geografi.
• Konsep esensial geografi dan contoh terapannya.
• Prinsip geografi dan contoh terapannya.
• Pendekatan geografi dan contoh terapannya.
• Keterampilan geografi.
Kegiatan Pembelajaran
• Mencari informasi tentang konsep, objek, dan ruang lingkup geografi melalui berbagai sumber/media
• Menunjukkan objek dan aspek geografi pada peta yang memperlihatkan penerapan konsep dan prinsip geografi
• Menganalisis hubungan antara suatu objek dengan objek lainnya di permukaan bumi
• Mempresentasikan tulisan tentang ruang lingkup pengetahuan dan keterampilan geografi yang dilengkapi contoh dalam kehidupan sehari-hari
dst...
• Mencari informasi tentang konsep, objek, dan ruang lingkup geografi melalui berbagai sumber/media
• Menunjukkan objek dan aspek geografi pada peta yang memperlihatkan penerapan konsep dan prinsip geografi
• Menganalisis hubungan antara suatu objek dengan objek lainnya di permukaan bumi
• Mempresentasikan tulisan tentang ruang lingkup pengetahuan dan keterampilan geografi yang dilengkapi contoh dalam kehidupan sehari-hari
dst...
B. Kelas XI
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia.
4.1 Menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik.
3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem.
4.2 Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia yang dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan endemik.
3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia.
4.1 Menyajikan contoh hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau grafik.
3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem.
4.2 Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia yang dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan endemik.
Materi Pembelajaran
POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
• Letak, luas, dan batas wilayah Indonesia.
• Karakteristik wilayah daratan dan perairan Indonesia.
• Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia.
• Potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia.
FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
• Karakteristik bioma di dunia.
• Faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna.
• Persebaran jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia dan dunia.
• Konservasi flora dan fauna di Indonesia dan dunia.
• Pemanfaatan flora dan fauna Indonesia sebagai sumber daya alam.
• Karakteristik bioma di dunia.
• Faktor-faktor yang memengaruhi sebaran flora dan fauna.
• Persebaran jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia dan dunia.
• Konservasi flora dan fauna di Indonesia dan dunia.
• Pemanfaatan flora dan fauna Indonesia sebagai sumber daya alam.
Kegiatan Pembelajaran
• Mengamati letak geografis Indonesia melalui peta dunia.
• Berdiskusi tentang letak dan posisi geografis Indonesia dan kaitannya dengan poros maritim dunia
• Menyajikan laporan hasil diskusi tentang posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia dilengkapi peta, tabel, dan/atau grafik
• Mengamati letak geografis Indonesia melalui peta dunia.
• Berdiskusi tentang letak dan posisi geografis Indonesia dan kaitannya dengan poros maritim dunia
• Menyajikan laporan hasil diskusi tentang posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia dilengkapi peta, tabel, dan/atau grafik
• Mengamati flora dan fauna Indonesia di lingkungan sekitar
• Membaca buku teks geografi dan buku referensi, dan/atau menyaksikan tayangan video tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia
• Mengumpulkan data dan informasi tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia
• Membuat laporan tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia
• Menyajikan laporan tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia dilengkapi peta
dst...
• Membaca buku teks geografi dan buku referensi, dan/atau menyaksikan tayangan video tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia
• Mengumpulkan data dan informasi tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia
• Membuat laporan tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia
• Menyajikan laporan tentang persebaran dan konservasi flora fauna di Indonesia dan dunia dilengkapi peta
dst...
C. Kelas XII
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk KompetensiPengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk KompetensiPengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
4.1 Membuatpetapengelompokan penggunaanlahan di wilayahkabupaten/kota/provinsiberdasarkan datawilayahsetempat
Materi Pembelajaran
3.1 Memahami konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
4.1 Membuatpetapengelompokan penggunaanlahan di wilayahkabupaten/kota/provinsiberdasarkan datawilayahsetempat
Materi Pembelajaran
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG
• Konsep wilayah dan tata ruang.
• Pembangunan dan pertumbuhan wilayah.
• Perencanaan tata ruang nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
• Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah.
Kegiatan Pembelajaran
• Mencari informasi tentang konsep wilayah, pembangunan, dan tata ruang melalui berbagai sumber/media
• Mengamati pembagian wilayah di Indonesia melalui peta/citra pengindraan jauh
• Berdiskusi tentang konsep wilayah, pembangunan, dan tata ruang
• Menyajikan laporan hasil diskusi tentang konsep wilayah dan tata ruang dilengkapi peta
*----------- dan seterusnya, lebih lengkapnya silahkan download filenya..
Demikian tadi beberapa cuplikan dari Silabus Geografi
yang diterbitkan langsung oleh Kemendikbud RI, Anda bisa langsung
mengambil point-point yang sudah disediakan dan disusun rapi menjadi
silabus dengan format yang diinginkan oleh Pihak sekolah tempat
mengajar. Untuk lebih detailnya silahkan saja langsung download file
aslinya pada link download yang sudah kami sediakan di bawah ini:
Link Download:
Belum ada Komentar untuk "√ Silabus Geografi SMA/MA K13 Revisi Terbaru 2017/2018"
Posting Komentar