√ Silabus IPA SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017/2018
Jumat, 26 Januari 2018
Tambah Komentar
Silabus IPA SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017/2018.
Selamat datang para guru, kali ini kami akan membagikan file Silabus
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) SMP/MTs Kurikulum 2013 (K13) Revisi Terbaru
2017/2018. Para guru tentunya membutuhkan sebuah revensi mata pelajaran
dalam menyusun program pengajaran kepada peserta didiknya di sekolah
masing-masing. Mereka biasanya mendapatkan reverensi tersebut dari
sebuah dokumen yang dinamakan Silabus. Silabus IPA SMP/MTs
K13 Revisi 2017 ini telah diterbitkan langsung oleh kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (kemendikbud) pada tahun
2017 kemaren dan berlaku untuk tahun ajaran kedepannya sampai ada revisi
penggantinya.
Download Silabus IPA Kurikulum 2013 Revisi 2017 SMP/MTs. Pada artikel ini telah kami hadirkan juga cuplikan dari isi Silabus yang
nantinya dapat anda download pada artikel ini. Namun, anda juga dapat
melihat beberapa keterangan serta penjelasan mengenai Silabus sehingga
dalam menyusun sebuah RPP IPA untuk kelas VII, VIII dan IX tidak menemui
kesuliatan, karena tujuan dari Silabus ini adalah untuk memudahkan guru
dalam menyusun RPP.
Berikut ini merupakan cuplikan Silabus Silabus IPA SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017/2018.
MODEL SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2017
I. PENDAHULUAN
Silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs
ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana
sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Silabus ini
bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran
dengan mengakomodasi kearifan lokal.
Komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, Materi pembelajaran
dan Contoh Kegiatan pembelajaran. Penyusunannya dilakukan dengan
prinsip- prinsip sebagai berikut:
a. Keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum
b. Mudah diajarkan/dikelola oleh guru
c. Mudah dipelajari oleh siswa
d. Terukur pencapaiannya
e. Bermakna untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Atas dasar prinsip tersebut, Guru diharapkan kreatif dalam
pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan
metode dan model pembelajaran dengan menyesuaikan:
a. Karakteristik masing-masing mata pelajaran
b. Situasi dan kondisi masyarakat
c. Tingkat perkembangan kemampuan siswa
A. Rasional
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab II Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dan menghadapi
tantangan abad 21 yang ditandai dengan perkembangan teknologi
yang pesat, ilmu pengetahuan alam menjadi salah satu landasan
penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pembelajaran
ilmu pengetahuan alam diharapkan dapat menghantarkan siswa memenuhi
kemampuan berikut ini:
1) Keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir
kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif,
serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi.
2) Terampil untuk menggunakan media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).
3) Kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi
kemampuan beradaptasi, luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan
diri, memiliki kemampuan sosial dan budaya, produktif, dapat
dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan, dan tanggungjawab.
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia,
misi dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik
pendidikan dengan tujuan khusus agar siswa memiliki kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kini dan di
masa mendatang, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1. Kompetensi
yang dimaksud yaitu: (1) menumbuhkan sikap religius dan etika
sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara; (2) menguasai pengetahuan; (3) memiliki keterampilan
atau kemampuan menerapkan pengetahuan dalam rangka melakukan
penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan pembuatan karya kreatif
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Ilmu Pengetahuan Alam atau sains adalah upaya sistematis untuk
menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang
gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar manusia yang
penuh dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian
ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari
penjelasan yang paling sederhana namun akurat dan konsisten untuk
menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam.
Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan
lanjutan yang lebih rinci dan lebih kompleks. Kegiatan
penyelidikan ini memerlukan teknologi yang tersedia yang pada
akhirnya akan mengasilkan teknologi terbaru. Di lain pihak, dari
kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan teknologi yang
lebih baru. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Alam layak
dijadikan sebagai wahana untuk menumbuhkan dan menguatkan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terusmenerus pada diri siswa di
berbagai jenjang pendidikan.
Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Perumusan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada SMP/
MTs, selain menggunakan Kompetensi IPA secara umum, juga
menggunakan pertimbangan kompetensi yang dapat dicapai siswa
setelah belajar Ilmu Pangetahuan Alam. Kompetensi tersebut adalah:
1. Menjalani kehidupan dengan sikap positif, jujur dan terbuka;
dengan daya pikir kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi,
berdasarkan hakekat ilmu alam
2. Memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil
pembelajaran ilmu alam secara terpadu melalui bidang-bidang
spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi
3. Mengevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ilmu alam dan etika
4. Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan etika
5. Mengenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan
umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan,
krisis energi, dan lingkungan hidup .
6. Memahami dampak dari perkembangan ilmu alam secara terpadu
terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, masa
kini maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain,
dan lingkungannya.
Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Pengembangan kurikulum sains dilakukan dalam rangka mencapai
aspek kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai
perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan
dan pemanfaatan teknologi.
Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Alam mengacu
pada Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD secara
vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal KD berupa
keterkaitan KD antar-kelas harus memenuhi prinsip belajar, yaitu
terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar-kompetensi.
Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata
pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam tingkat kelas
yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat dan
memperkaya. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai KI.
Kompetensi Inti terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1
(sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan
KI-4 (keterampilan). Kompetensi Dasar Sikap Spiritual dan
Kompetensi Dasar Sikap Sosial pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) dari pengetahuan dan
keterampilan, sehingga perlu direncanakan pengembangannya. KI-3
pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD
mata pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan
Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik
mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun
demikian, perumusan KD harus mengacu ke Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti di SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX.
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
Alokasi waktu: 5jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunaan satuan standar (baku)
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada
diri sendiri, makhluk hidup lain, dan bendabenda di sekitar dengan
menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
Materi Pokok
Pengukuran
Besaran Pokok dan turunan
Satuan baku dan tak baku
Pembelajaran
Mengamati diri sendiri dan teman, serta benda-benda yang ada di
sekitar untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati seperti tinggi badan,
panjang rambut, berat (massa) badan
Mengukur panjang benda dengan hasil bersatuan baku dan tak baku,untuk menemukan pentingnya satuan baku dalam pengukuran
Mengumpulkan informasi mengenai berbagai besaran pokok dan turunan
yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya panjang benda, massa
jenis, energi, frekuensi denyut nadi, konsentrasi larutan,dan laju
pertumbuhan tanaman.
Melakukan percobaan mengukur besaran panjang, massa, dan waktu
menggunakan alat ukur baku dan tak baku untuk mendapatkan konsep satuan
baku dan tak baku
Menyajikan hasil percobaan tentang pengukuran dengan alat ukur dalam bentuk laporan tertulisdan mendiskusikannya dengan teman
Kelas VIII
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak
4.1 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta
upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia Sistem Gerak pada Manusia
Materi Pokok
Struktur dan fungsi rangka
Struktur dan fungsi sendi
Struktur dan fungsi otot
Mekanisme kerja otot
Gangguan pada sistem gerak
Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
Pembelajaran
Mengamati struktur dan fungsi rangka, sendi, dan otot manusia
Melakukan percobaan untuk mengetahui struktur gerak, jenis dan perbedaan serta mekanisme kerja jaringan otot
Mengidentifikasi gangguan pada sistem gerak, upaya mencegah dan cara mengatasinya
Menyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang sistem gerak
manusia dan gangguan serta upaya mengatasinyadalam bentuk tulisan dan
mendiskusikannya
Kelas IX
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada
sistem reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait
kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi Sistem
Reproduksi Pada Manusia
Materi Pokok
Pembelahan sel
Sistem reproduksi manusia
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
Mengamati gambar/carta pembelahan sel
Pembelajaran
Mengidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis
Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan beserta fungsinya
Mengumpulkan informasi tahapan pembentukan sel sperma (spermato-genesis) dan sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi
Mengidentifikasi tahapantahapan menstruasi
Menjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio
Demikianlah tadi beberapa cuplikan tentang isi dari Silabus IPA SMP/MTS Kurikulum 2013 Revisi 2017
terbaru yang digunakan pada pembelajaran tahun ajaran 2017/2018 saat
ini. Anda dapat langsung medownloadnya pada link download yang sudah
kami sediakan di bawah ini:
Link Download:
Belum ada Komentar untuk "√ Silabus IPA SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2017/2018"
Posting Komentar