Pembahasan Fisika No. 16 - 20 TKD Saintek SBMPTN 2017 Kode Naskah 157
Jumat, 25 Mei 2018
Tambah Komentar
Pembahasan soal Fisika Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD
Saintek) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun
2017 Kode Naskah 157 nomor 16 sampai dengan nomor 20 tentang:
- gerak lurus,
- gaya dan hukum Newton,
- impuls dan momentum,
- elastisitas bahan, serta
- mekanika fluida.
Soal No. 16 tentang Gerak Lurus
Seorang anak bersepeda di sepanjang jalan lurus. Posisi tiap saat ditunjukkan pada gambar.
Pernyataan yang benar adalah …
Pernyataan yang benar adalah …
A. Jarak tempuh pada selang waktu 0 ≤ t ≤ 19 detik adalah 0 meter.
B. Kecepatan pada saat t = 8 detik adalah 5 m/s.
C. Kecepatan rata-rata pada selang waktu 8 ≤ t ≤ 12 detik adalah −10 m/s.
D. Kecepatan pada saat t = 12 detik adalah 0 m/s.
E. Percepatan paling tinggi adalah pada saat t = 14 detik.
B. Kecepatan pada saat t = 8 detik adalah 5 m/s.
C. Kecepatan rata-rata pada selang waktu 8 ≤ t ≤ 12 detik adalah −10 m/s.
D. Kecepatan pada saat t = 12 detik adalah 0 m/s.
E. Percepatan paling tinggi adalah pada saat t = 14 detik.
Pembahasan
Arti grafik pada soal di atas adalah sebagai berikut:
- 0 ≤ t ≤ 6 : seorang anak bersepeda hingga menempuh jarak 40 meter
- 6 ≤ t ≤ 9 : anak tersebut berhenti
- 9 ≤ t ≤ 14 : anak bergerak berbalik arah hingga menempuh 30 m di belakang titik awal pemberangkatan (menempuh jarak 70 m)
- 14 ≤ t ≤ 19 : anak bergerak berbalik arah lagi dan berhenti di titik awal pemberangkatan (menempuh jarak 30 m)
Mari kita ulas setiap opsi jawaban!
- Jarak yang ditempuh anak tersebut pada selang waktu 0 ≤ t ≤ 19 adalah:
40 m + 70 m + 30 m = 140 m
Jarak tidak sama dengan perpindahan. Perpindahan anak tersebut adalah 0 meter. [opsi A salah]
- Kecepatan pada saat t = 8 detik adalah 0 m/s karena pada saat itu anak tersebut sedang berhenti. [opsi B salah]
- Kecepatan rata-rata pada selang waktu 8 ≤ t ≤ 12 detik adalah:
Sehingga kecepatan pada selang waktu 8 ≤ t ≤ 12 detik adalah −10 m/s [opsi C benar]
- Kecepatan pada saat t = 12 detik pasti tidak nol karena grafiknya miring, kecepatan nol bila grafiknya lurus mendatar [opsi D salah]
- Percepatan paling tinggi bila kemiringan grafiknya paling curam, yaitu pada selang waktu 9 ≤ t ≤ 14 detik [opsi E salah]
Jadi, pertanyaan yang benar adalah opsi (C).
Soal No. 17 tentang Gaya dan Hukum Newton
Sebuah lemari besi dengan berat 300 N (awalnya dalam keadaan diam)
ditarik oleh sebuah gaya dengan arah membentuk sudut θ di atas garis
mendatar (cos θ = 3/5). Apabila koefisien gesek statis dan kinetik
antara lemari besi dan lantai berturut-turut adalah 0,5 dan 0,4, gaya
gesek kinetik yang bekerja pada lemari besi adalah 72 N, dan besar
percepatan gravitasi g = 10 m/s2, maka percepatan lemari besi dan gaya yang menarik lemari besi berturut-turut adalah ….A. 18/30 m/s2 dan 90 N
B. 18/30 m/s2 dan 150 N
C. 18/30 m/s2 dan 210 N
D. 0 m/s2 dan 150 N
E. 0 m/s2 dan 90 N
B. 18/30 m/s2 dan 150 N
C. 18/30 m/s2 dan 210 N
D. 0 m/s2 dan 150 N
E. 0 m/s2 dan 90 N
Pembahasan
Diketahui:
w = 300 N → m = 30 kg (ingat, w = mg)
cos θ = 3/5 → sin θ = 4/5
cos θ = 3/5 → sin θ = 4/5
μs = 0,5
μk = 0,4
fk = 72 N
Kita tentukan dulu gaya normal N yang bekerja pada lemari besi.
fk = μk . N
72 = 0,4 × N
N = 180
72 = 0,4 × N
N = 180
Sekarang perhatikan gambar ilustrasi untuk soal di atas!
Karena gaya F arahnya miring maka perlu kita uraikan ke arah sumbu vertikal dan horizontal seperti pada gambar di atas.
Resultan gaya-gaya yang bekerja pada sumbu y (vertikal) adalah nol (lemari tidak bergerak ke atas). Sehingga:
ΣFy = 0
N + F sin θ − w = 0
180 + F × 4/5 − 300 = 0
4/5 F = 120
F = 120 × 5/4
= 150
N + F sin θ − w = 0
180 + F × 4/5 − 300 = 0
4/5 F = 120
F = 120 × 5/4
= 150
Ketika lemari besi ditarik oleh gaya F lemari tersebut bergerak sehingga memenuhi hukum II Newton sebagai berikut:
ΣFx = ma
F cos θ − fk = ma
150× 3/5 − 72 = 30a
30a = 18
a = 18/30
F cos θ − fk = ma
150× 3/5 − 72 = 30a
30a = 18
a = 18/30
Jadi, percepatan dan gaya tarik lemari besi tersebut adalah 18/30 m/s2 dan 150 N (B).
Soal No. 18 tentang Impuls dan Momentum
Bola biliar bermassa 0,16 kg menumbuk dinding batas meja dengan
kecepatan 20 m/s dan arah yang membentuk sudut 30° terhadap garis batas.
Jika tumbukan dianggap lenting sempurna dengan waktu kontak 0,01 detik
maka besar gaya yang diberikan oleh bola biliar terhadap dinding adalah
….A. 160 N
B. 160√3 N
C. 320 N
D. 320√3 N
E. 320√2 N
B. 160√3 N
C. 320 N
D. 320√3 N
E. 320√2 N
Pembahasan
Perhatikan gambar ilustrasi untuk soal di atas!
Kecepatan bola biliar dalam arah tegak lurus garis batas adalah:
v = 20 sin 30° m/s
= 20 × 1/2 m/s
= 10 m/s
= 20 × 1/2 m/s
= 10 m/s
Karena sifat tumbukan lenting sempurna maka kecepatan pantul bola tersebut besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
v' = −v
= −10 m/s
= −10 m/s
Dengan demikian terjadi perubahan momentum sebesar:
∆p = m(v − v')
= 0,16 × [10 − (−10)]
= 0,16 × 20
= 3,2
= 0,16 × [10 − (−10)]
= 0,16 × 20
= 3,2
Perubahan momentum ini terjadi karena bola biliar mengalami impuls ketika menumbuk dinding batas meja.
I = ∆p
F × ∆t = ∆p
F × 0,01 = 3,2
F = 320
F × ∆t = ∆p
F × 0,01 = 3,2
F = 320
Jadi, besar gaya yang diberikan oleh bola biliar terhadap dinding adalah 320 N (C).
Soal No. 19 tentang Elastisitas Bahan
Kawat jenis A dan B memiliki penampang lintang dengan rasio
diameter 1 : 2 dan rasio modulus Young 2 : 3. Jika kawat A dengan
panjang l0 diberi beban sebesar w teregang sejauh x dan jika kawat B diberi beban 2w teregang sejauh 2x maka panjang kawat B adalah ….
A. 2l0
B. 3l0
C. 4l0
D. 5l0
E. 6l0
B. 3l0
C. 4l0
D. 5l0
E. 6l0
Pembahasan
Diketahui:
AA/AB = 1/2
EA/EB = 2/3
LA = l0
FA = w
∆LA = x
FB = 2w
∆LB = 2x
EA/EB = 2/3
LA = l0
FA = w
∆LA = x
FB = 2w
∆LB = 2x
Modulus Young dinyatakan sebagai:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh perbandingan:
Nah, sekarang kita masukkan data-data yang diketahui.
Jadi, panjang kawat B adalah 3l_0 (B).
Soal No. 20 tentang Mekanika Fluida
Sebuah semprotan nyamuk tersusun atas pipa vertikal yang tercelup
dalam cairan antinyamuk dan pipa horizontal yang terhubung dengan
piston. Penampang pipa vertikal memiliki diameter a.
Dibutuhkan kecepatan minimum aliran udara yang keluar dari pipa horizontal agar cairan antinyamuk dapat keluar dari pipa vertikal. Diameter pipa horizontal yang memungkinkan cairan keluar dari pipa vertikal adalah ….A. a' = 1/20 a
B. a' = 1/15 a
C. a' = 1/10 a
D. a' = 1/5 a
E. a' = a
Dibutuhkan kecepatan minimum aliran udara yang keluar dari pipa horizontal agar cairan antinyamuk dapat keluar dari pipa vertikal. Diameter pipa horizontal yang memungkinkan cairan keluar dari pipa vertikal adalah ….A. a' = 1/20 a
B. a' = 1/15 a
C. a' = 1/10 a
D. a' = 1/5 a
E. a' = a
Pembahasan
Alat penyemprot nyamuk merupakan salah satu penerapan dari hukum Bernoulli yang dirumuskan:
p1 + ρgh1 + ½ ρv12 = p2 + ρgh2 + 1/2 ρv22
Misalkan indeks (1) mewakili fluida dalam pipa horizontal (udara)
sedangkan indeks (2) mewakili fluida dalam pipa vertikal (cairan
antinyamuk).
Tekanan p1 dan p2 adalah tekanan udara luar sehingga besarnya sama. Sedangkan v2 adalah kecepatan aliran cairan antinyamuk (masih dalam tandon, v2 = 0). Sehingga diperoleh:
ρgh1 + ½ ρv12 = ρgh2
gh1 + ½ v12 = gh2
½ v12 = gh2 − gh1
= g(h2 − h1)
gh1 + ½ v12 = gh2
½ v12 = gh2 − gh1
= g(h2 − h1)
h2 − h1 merupakan selisih
ketinggian fluida pada pipa horizontal dan vertikal. Selisih ketinggian
ini juga merupakan tinggi pipa vertikal (l). Sehingga:
½ v12 = gl
v12 = 2gl
v12 = √(2gl)
v12 = 2gl
v12 = √(2gl)
Kecepatan v1 ini merupakan kecepatan minimal aliran udara dalam pipa horizontal agar cairan antinyamuk dalam pipa vertikal naik setinggi l.
Berdasarkan keterangan di atas, kecepatan minimal aliran
udara dalam pipa horizontal sama sekali tidak dipengaruhi oleh diameter
pipa.
Jadi, diameter pipa horizontal pada semprotkan antinyamuk tersebut adalah a' = a (E).
Belum ada Komentar untuk "Pembahasan Fisika No. 16 - 20 TKD Saintek SBMPTN 2017 Kode Naskah 157"
Posting Komentar