Pembahasan Matematika Dasar No. 51 - 55 TKPA SBMPTN 2016 Kode Naskah 321
Jumat, 25 Mei 2018
Tambah Komentar
Pembahasan soal Matematika Dasar Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA)
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2016 kode
naskah 321 nomor 51 sampai dengan nomor 55 tentang:
- kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi,
- komposisi fungsi,
- invers fungsi,
- matriks, serta
- barisan dan deret.
Soal No. 51 tentang Kaidah Pencacahan, Permutasi, dan Kombinasi
Tujuh finalis lomba menyanyi tingkat SMA di suatu kota berasal dari 6
SMA yang berbeda terdiri atas empat pria dan tiga Wanita. Diketahui satu
pria dan satu wanita berasal dari SMA “A”. Jika urutan tampil diatur
bergantian antara pria dan wanita, serta finalis dari SMA “A” tidak
tampil berurutan maka susunan urutan tampil yang mungkin ada sebanyak ….A. 144
B. 108
C. 72
D. 36
E. 35
B. 108
C. 72
D. 36
E. 35
Pembahasan
Misalkan:
P : finalis pria
W : finalis wanita
PA : finalis pria dari SMA “A”
WA : finalis wanita dari SMA “A”
W : finalis wanita
PA : finalis pria dari SMA “A”
WA : finalis wanita dari SMA “A”
Finalis pria dan wanita tampil bergantian serta finalis dari SMA “A” tidak tampil berurutan. Susunan yang mungkin adalah:
- PA W P WA P W P
- PA W P W P WA P
- P W PA W P WA P
- P WA P W PA W P
- P WA P W P W PA
- P W P WA P W PA
Sekarang perhatikan salah satu susunan tersebut, misal susunan yang pertama.
PA W P WA P W P
Dengan PA dan WA pada posisi yang tetap, 3 P dan 2 W bisa dipertukarkan. Sehingga banyak urutan yang mungkin adalah:
3! × 2! = 3 × 2 × 1 × 2 × 1
= 12
= 12
Demikian juga dengan 5 susunan yang lain dapat diberlakukan seperti di atas. Sehingga banyak seluruh urutan susunan adalah:
6 × 12 = 72
Jadi, susunan urutan tampil yang mungkin ada sebanyak 72 (C).
Soal No. 52 tentang Komposisi Fungsi
Diberikan fungsi f(x) = ax − b dan g(x) = cx + b dengan a, b, dan c adalah bilangan-bilangan real positif. Syarat agar f(g(x)) > g(f(x)) adalah ….
A. a + c > 1
B. a + c > b
C. a + c > 2
D. a + c > 2b
E. a + c > 4
B. a + c > b
C. a + c > 2
D. a + c > 2b
E. a + c > 4
Pembahasan
f(g(x)) berarti menggantikan x pada fungsi f dengan g(x).
f(g(x)) > g(f(x))
a g(x) − b > c f(x) + b
a(cx + b) − b > c(ax − b) + b
acx + ab − b > acx − bc + b
a g(x) − b > c f(x) + b
a(cx + b) − b > c(ax − b) + b
acx + ab − b > acx − bc + b
acx pada ruas kiri dan kanan bisa dicoret. Sementara itu sisa suku yang lain masing-masing dibagi b. Diperoleh:
a − 1 > −c + 1
a + c > 2
a + c > 2
Jadi, syarat agar f(g(x)) > g(f(x)) adalah a + c > 2 (C).
Soal No. 53 tentang Invers Fungsi
Jika fungsi f dan g mempunyai invers dan memenuhi f(2x) = g(x − 3) maka f−1(x) = ….
A. g−1(x/2 − 2/3)
B. g−1(x/2) − 2/3
C. g−1(2x + 6)
D. 2g−1(x) − 6
E. 2g−1(x) + 6
B. g−1(x/2) − 2/3
C. g−1(2x + 6)
D. 2g−1(x) − 6
E. 2g−1(x) + 6
Pembahasan
Modal utama menyelesaikan soal di atas adalah memahami konsep berikut ini.
Jika y = f(x)
maka f−1(y) = x
maka f−1(y) = x
Diketahui bahwa f(2x) = g(x − 3). Anggap saja keduanya sama dengan y.
y = f(2x)
y = g(x − 3)
y = g(x − 3)
Sekarang kita terapkan konsep di atas. Kita mulai dari fungsi yang kedua.
y = g(x − 3)
g−1(y) = x − 3
x = g−1(y) + 3 … (1)
g−1(y) = x − 3
x = g−1(y) + 3 … (1)
Kita simpan dulu hasilnya. Kita lanjutkan menerapkan konsep di atas untuk fungsi yang pertama.
y = f(2x)
f−1(y) = 2x … (2)
f−1(y) = 2x … (2)
Selanjutnya kita substitusikan persamaan (1) ke persamaan (2).
f−1(y) = 2[g−1(y) + 3]
f−1(y) = 2g−1(y) + 6
f−1(y) = 2g−1(y) + 6
Dengan menggantikan y dengan x diperoleh:
f−1(x) = 2g−1(x) + 6
Jadi, invers fungsi f adalah 2g−1(x) + 6 (E).
Soal No. 54 tentang Matriks
Jika
maka det (P) = ….
maka det (P) = ….
A. −3
B. −2
C. 1
D. 2
E. 3
B. −2
C. 1
D. 2
E. 3
Pembahasan
Misalkan:
Sekarang kita terapkan data di atas untuk persamaan matriks yang pertama.
Diperoleh:
b = 1
d = 0
d = 0
Dengan cara yang sama, persamaan matriks yang kedua menjadi:
Diperoleh:
a + b = −1
a + 1 = −1
a = −2
a + 1 = −1
a = −2
c + d = 3
c + 0 = 3
c = 3
c + 0 = 3
c = 3
Sehingga:
Jadi, determinan matriks P adalah 3 (A).
Soal No. 55 tentang Barisan dan Deret
Misalkan Uk dan Sk berturut-turut menyatakan suku ke-k dan jumlah k suku pertama suatu barisan aritmetika. Jika U2 + U4 + U6 + U8 + U10 + U12 = 72 maka S13 = ….A. 81
B. 144
C. 156
D. 194
E. 312
B. 144
C. 156
D. 194
E. 312
Pembahasan
Cara 1
Rumus suku ke-k deret aritmetika dinyatakan
Uk = a + (k − 1)b
Berdasarkan rumus di atas maka:
U2 = a + b
U4 = a + 3b
dan seterusnya
U4 = a + 3b
dan seterusnya
Dengan demikian,
U2 + U4 + U6 + U8 + U10 + U12 = 72
(a + b) + (a + 3b) + ⋯ + (a + 11b) = 72
6a + 36b = 72
a + 6b = 12 … (1)
(a + b) + (a + 3b) + ⋯ + (a + 11b) = 72
6a + 36b = 72
a + 6b = 12 … (1)
Sedangkan jumlah k suku pertama dirumuskan:
Sk = 1/2 k [2a + (k − 1)b]
Sehingga jumlah 13 suku pertama adalah:
S13 = 1/2 × 13(2a + 12b)
S13 = 13(a + 6b) … (2)
S13 = 13(a + 6b) … (2)
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2) diperoleh:
S13 = 13 × 12
S13 = 156
S13 = 156
Cara 2
Jumlah n suku barisan aritmetika yang berjarak tetap sama dengan perkalian antara banyak suku dan suku tengahnya (Ut).
Sn = n × Ut
Perhatikan penjumlahan suku yang tersaji pada soal di atas.
U2 + U4 + U6 + U8 + U10 + U12 = 72
Banyak suku yang dijumlahkan ada 6. Sedangkan suku tengah antara U2 dan U12 adalah U7. Sehingga penjumlahan suku di atas menjadi:
6 × U7 = 72
U7 = 12
U7 = 12
Sekarang perhatikan pertanyaannya, yaitu S13! Banyak suku yang dijumlah ada 13 sedangkan suku tengah antara U1 dan U13 adalah U7. Sehingga:
S13 = 13 × U7
= 13 × 12
= 156
= 13 × 12
= 156
Jadi, jumlah 13 suku pertama barisan aritmetika tersebut adalah 156 (C).
Belum ada Komentar untuk "Pembahasan Matematika Dasar No. 51 - 55 TKPA SBMPTN 2016 Kode Naskah 321"
Posting Komentar